Sulitnya nonton bola di Indonesia

image by : malesbanget.com Menonton tv menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Ditengah kegiatan rutinitas sehari hari yang melelahkan. Tidak heran hampir pasti setiap rumah pasti memiliki perangkat kotak tersebut. Yak,tv merupakan perangkat yang dapat menampilkan gambar dan suara secara bersamaan dan pastinya tidak seperti radio yang hanya mengeluarkan suara saja.

Televisi kala itu ditemukan oleh ilmuan Skotlandia John Logie Baird. Sekarang sudah berkembang sangat pesat sampai muncul tv LED dan LCD. Tentu saja dengan perkembangan tv dikitu juga oleh stasium stasiun tv baru yang ikut bermunculan untuk ikut meramaikan jagat hiburan. Tak hanya itu,kini dunia pertelevisian sudah tercampuri oleh bisnis yang sangat menguntungkan. Tidak hanya mengejar rating saja, para pebisnis di bidang pertelevisian kini sudah banyak yang mengincar acara sepakbola untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah dikantong mereka.

Tak sedikit yang bisa di ambil contoh. Stasiun tv swasta layaknya berperang untuk mendapatkan hak siar sepakbola walau dengan harga yang terbilang cukup fantastis. Sebut saja stasiun tv milik Emtek Group yaitu SCTV dan Indosiar yang menayangkan Liga Inggris. Mereka rela membeli dengan harga yang sangat mahal. Setiap tahun harga hak siar terus mengalami kenaikan (seperti bbm), contohnya liga inggris yang kini diperkirakan sudah mencapai 100 triliun. Jauh diatas liga liga lainnya di Eropa seperti liga Spanyol, liga Jerman atau liga Italia. Dengan pengeluaran yang besar, tv yang memiliki hak siar tersebut tentu tak mau menggratiskan tayangannya begitu saja,sebab mereka beralasan negara tetangga bisa saja mencuri tayangannya. Kan enak negara tetangga jadinya. Oleh karena itu pihak stasiun tv tersebut melindungi siarannya dengan cara di enkripsi atau disensor melalui satelit yang bersangkutan.

Lalu Munculah segelintir pertanyaan, bagaimana dengan masyarakat yang menggunakan tv satelit? ,bagaimana dengan kami yang tidak terjangkau jaringan terestrial UHF ? Nah loh bingung menjawabnya? Kata mereka mereka, hak siar yang mereka beli hanya untuk wilayah Indonesia saja yang di distribusikan melalui siaran terestrial UHF. Jadi yang menggunakan televisi satelit (parabola) tidak akan dapat menyaksikannya. Di berbagai forum di Facebook saya pernah membaca keluhan pengguna parabola yang tidak bisa menyaksikan tayangan sepakbola dan daerah mereka tidak terjangkau jaringan terestrial UHF. Ada yang menyarankan menggunakan pay tv,tapi biayanya lumayan mahal per bulannya.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter

Bagikan di Google+

Bagikan di LinkedIn